Kebocoran Bukan Selalu Akibat Kelalaian Pelanggan — Saatnya PDAM Pertimbangkan Pemantauan Meteran Air Secara Otomatis

Terjadinya kebocoran pada saluran distribusi air membuat pihak PDAM Banyumas turut membuka suara terkait masalah tersebut, sebagaimana yang disampaikan di Tribun Banyumas sebagai berikut;

"Aturan PDAM Banyumas: Saluran distribusi air yang bocor setelah meteran air menjadi tanggung jawab dari pelanggan"

— Tribun Banyumas , 10 Juni 2025

Laporan ini menjadi catatan bahwa masih banyak pelanggan yang belum memahami batasan tanggung jawab dari sistem distribusi air PDAM. Hal ini pun menegaskan bahwa segala kebocoran yang terjadi setelah melalui meteran air adalah tanggungan pribadi pelanggan.

Hal ini menjadi gambaran dari masalah yang umum terjadi dalam penggunaan air ketika timbulnya kerusakan pada saluran seperti kebocoran pipa air, adanya sambungan yang longgar atau rusak hingga kasus merugikan seperti pencurian air. Kejadian seperti ini berdampak kepada masa mendatang pada saat tagihan keluar dengan biaya mahal tanpa mengetahui penyebabnya dan pastinya tidak sedikit pelanggan merasa dirugikan oleh pihak PDAM.

Meskipun secara aturan masalah ini bukan bagian dari kewajiban PDAM, tetapi hal ini tetap berdampak negatif terhadap reputasi dan tingkat kepercayaan masyarakat kepada PDAM, karena ketika terjadi kerusakan atau hal yang menyebabkan kerugian pada pelanggan, tidak jarang bagi para pelanggan untuk menyalahkan pihak PDAM sebagai penyedia layanan air di kawasan tersebut.

Kini, teknologi pembacaan meteran air massal secara otomatis (dikenal sebagai Automated Meter Reading/AMR) berjarak jauh (LoRaWAN) telah hadir di Indonesia dan bisa menjadi solusi bagi PDAM untuk meningkatkan fungsi meteran air yang lebih efisien. Dengan memanfaatkan Smart Water Meter dan Non Magnetic Water Sensor yang tersedia di PT Iot Kreasi Indonesia, sekarang PDAM bisa mengetahui pola konsumsi air pelanggan secara real-time tanpa melakukan cek meteran air door-to-door secara berkala dan juga mengukur kecepatan aliran air. Dengan memanfaatkan penerapan teknologi ini, PDAM juga bisa mendapatkan peringatan terkait aliran air yang dianggap tidak wajar dan mengantisipasi kemungkinan kebocoran tanpa harus mengunjungi letak kebocoran serta data konsumsi air yang dikirim secara akurat berdasarkan interval waktu yang diinginkan.

Memanfaatkan solusi cerdas dalam membangun infrastruktur pelayanan PDAM dapat menumbuhkan tingkat kepercayaan dari pelanggan dan juga masyarakat. Karena dengan menggunakan meteran air pintar berbasis IoT, pihak PDAM bisa menunjukan akurasi pencatatan dan transparansi konsumsi air, sekaligus mencegah kerugian yang bisa timbul baik bagi PDAM maupun pelanggan.