bryan
2025-06-24 05:01
2 min read
Besaran biaya penggunaan kebutuhan dasar yang cenderung fluktuatif menimbulkan pertanyaan yang mengacu kepada kekhawatiran masyarakat akan perubahan tersebut, seperti “1 kubik air PDAM berapa rupiah?” atau “mengapa tagihan saya berbeda tiap bulan?”. Pertanyaan seperti ini hanya bisa diberi jawaban yang merujuk kepada dua hal yakni tarif golongan serta akurasi pencatatan pemakaian.
Masalahnya, apabila data penggunaan masih dicatat secara manual, tidak jarang bagi petugas meteran untuk mengandalkan perkiraan sebagai acuan utama dalam melakukan pencatatan dan hal ini pun menyebabkan penggunaan yang tercatat tidak mencerminkan jumlah konsumsi aslinya. Misalnya, ketika petugas yang ditugaskan berhalangan hadir pada saat jadwal pemeliharaan meteran rutin, maka bisa menyebabkan tercampurnya jumlah konsumsi pada bulan berjalan di bulan berikutnya dan kerusakan dari alat meteran tidak bisa diketahui jika tanpa pemeriksaan petugas.
Tetapi masalah ini sudah tidak lagi relevan dengan inovasi meteran pintar (smart meter) berbasis IoT dari PT IoT Kreasi Indonesia yang telah mengubah cara data tersebut dikumpulkan. Berkat protokol LoRaWAN yang memungkinkan konektivitas perangkat nirkabel berjarak jauh, sensor pada meteran akan mengirim data secara otomatis ke pusat pemantauan online (real-time dashboard). Pemantauan ini pun bisa diatur dengan interval dalam hitungan menit hingga per jam dengan penggunaan bandwidth yang sangat rendah.
Dengan memanfaatkan smart meter, penyedia layanan energi baik PDAM, PGN maupun PLN bisa memperhitungkan tagihan penggunaan energi berdasarkan data faktual dan bebas dari asumsi subjektif. Selain itu, kerusakan seperti kebocoran juga bisa diketahui lebih cepat karena data yang dikirim menunjukan angka sesuai penggunaan sehingga apabila ada penggunaan yang melonjak atau tidak wajar, bisa langsung ditindaklanjuti tanpa perlu merepotkan diri untuk melakukan pengecekan langsung pada alat dan saluran terlebih dahulu. Karena semua data yang dikirim ke server berbasis cloud, ada riwayat penggunaan yang bisa dikaji kembali jika terjadi selisih dengan pengguna.
Oleh sebab itu, pelanggan tidak perlu merasa khawatir lagi saat menerima tagihan air karena penggunaan air dan estimasi biayanya sudah terkendali oleh sistem yang menyesuaikan tarif per kubik dengan jumlah yang digunakan.
Teknologi IoT kini mendukung transparansi, akurasi serta kepercayaan antara penyedia dan juga pengguna. Kebutuhan dasar yang terus meningkat dari masyarakat dan tarif yang tidak menentu membuat pemantauan data lebih efisien dan menjadi hal yang esensial dalam hal pengelolaan energi.
OUR OFFICE
Rukan Crown, Blok A No.25 Jl. Green Lake City Boulevard No.10, RT.001/RW.010, Petir, Kec. Cipondoh, Kota Tangerang, Banten 15147 Indonesia
Want to learn more?
Contact Us